1. Tumbuhan Paling Tangguh di Dunia
Welwitschia Mirabilis
Tanaman satu ini adalah tanaman karnivora paling terkenal, karena aktivitas dan efisiensinya dalam memerangkap mangsa. Pasangan “Daun” yang menjadi ciri khas tanaman ini adalah perangkap yang memiliki rambut yang ultra sensitif, yang dapat merasakan adanya hewan atau serangga kecil yang datang. Begitu rambut di daun ini tersentuh, maka daun akan menutup dan memerangkap hewan apapun yang mendekatinya.
3. Bunga Terbesar di Dunia
Rafflesia Arnoldii
Bunga besar yang langka ini mendapat perhatian luar biasa di dunia. Bayangkan ukuran bunganya yang dapat mencapai 1 meter dan beratnya sendiri bisa mencapai 8 kg sampai 12 kg. Tapi masalahnya baunya ndak wangi, malah lebih mendekati daging busuk. Makanya bunga ini disebut bunga bangkai di negara kita, yang adalah habitat asli bunga ini. Bunga ini akan mekar seminggu atau tiga hari, dan menarik serangga untuk membuahi dengan bau busuk yang dipancarkan oleh bunga ini. Sayangnya, dari hasil pembuahan, hanya 10-20 persen saja yang berhasil tumbuh.
4. Tanaman Menari
Desmodium Gyrans
Darwin menamai tumbuhan ini sebagai Hedysarum, atau para ahli botani menyebutnya Desmodium Gyrans, atau lebih modern lagi Codariocalyx Motorius. Nama yang biasa dikenal adalah Rumput Menari (Dancing Grass) atau Tanaman Semaphore (Semaphore Plant), karena gerakan daunnya, yang mirip dengan gerakan tangan pengirim sinyal semaphore. Tanaman ini gampang skeali tumbuh, hanya butuh matahari dan air saja tanpa perlu pupuk yang rumit.
5. Tanaman Bola Baseball
Euphorbia Obesa
Tanaman ini adalah tanaman endemik di daerah Great Karoo, Afrika Selatan. Karena bentuknya yang lucu, banyak penggemar tanaman akhirnya mengambil tanaman ini dan mengkoleksinya, sehingga populasinya rusak berat. Akhirnya tanaman ini dilindungi oleh pemerintah Afika Selatan.
6. Bunga Bangkai
Amorphophallus Titanum
Bunga yang satu ini tinggi besar, bahkan lebih tinggi dari manusia. Nah.. bunga yang ini yang ternyata mendapat julukan bunga bangkai, karena selain baunya yang memang mirip bangkai, juga warnanya meniru daging yang membusuk. Bunga ini ternyata juga dikenal luas di masyarakat dunia sebagai salah satu tumbuhan asli Indonesia.
7. Pohon Botol
Baobab
Pohon ini merupakan tumbuhan asli daerah Madagaskar, Afrika dan Australia. Pohon ini disebut pohon botol, karena selain bentuknya yang memang mirip botol, pohon ini ternyata memang dapat meyimpan sampai dengan 300 liter air! Makanya bisa tumbuh sampai 500 tahun!
8. Pohon Darah Naga
Dracaena Cinnabari
Tanaman ini asli kepulauan Socotra. Pohon ini dikenal dengan nama Pohon Darah Naga atau Pohon Naga Socotra. Bentuknya yang unik, seperti payung, ternyata hanya satu dari uniknya pohon ini. Nama darah naga dari pohon ini ternyata diambil dari getah pohon ini yang berwarna merah. Persis seperti darah naga di Harry Potter, ternyata ‘darah naga’ dari pohon ini berguna untuk pengobatan. Selain itu, ternyata warna merah ‘darah naga’ pohon ini juga sering digunakan sebagai pewarna merah alami.
9. Tanaman Kebangkitan
Selaginella Lepidophylla
Nama lain bunga ini adalah Bunga Jericho, tumbuhan gurun pasir ini dikenal atas kemampuannya bertahan bahkan di saat kekeringan. Pada saat musin kering, batangnya akan mengkerut dan menggulung menjadi bola. Dan begitu ada air, batang tadi akan melepaskan diri dari gulungannya. Tanaman ini banyak ditemui di gurun Chihuahua
10. Pohon Dinamit
Hura Brasiliensis
Tanaman ini ternyata merupakan salah satu tanaman yang berasal dari hutan tropis Amazon. Julukan lainnya? Pohon Neraka, atau ada juga yang menjuluki Pohon Kotak Pasir (sandbox tree). Bayangkan saja, batangnya ditutupi duri tajam, dan sudah seperti itu, getah pohon ini ternyata beracun dan banyak digunakan oleh penduduk setempat untuk meracuni mata panah mereka. Selain itu, mereka juga punya buah. Dan buah pohon ini nggak main-main, begitu matang, buah pohon ini akan meledak! Bahkan kekuatan ledakan pohon ini sanggup melukai manusia dan hewan yang tidak sengaja lewat di dekat pohon ini! makanya namanya seperti itu!
11. Putri malu
Putri malu atau Mimosa pudica banyak ditemukan sebagai tanaman liar di Indonesia. Tanaman ini sering ditemukan di kebun atau di semak belukar. Keunikan dari tanaman ini ada pada daunnya yang akan mengatup jika tersentuh benda asing. Tanaman yang dikenal dengan sebutan ‘si kejut’ ini juga akan menguncup ketika matahari terbenam dan merekah kembali saat matahari terbit.
12. Daun Sang
Tumbuhan Daun Sang mempunyai nama ilmiah Johannestijsmania altifrons. Keunikan dari tumbuhan ini terletak pada daunnya yang sangat besar bisa mencapai 6 meter. Daun Sang yang unik ini terlihat langsung menyembul dari tanah. Batang tanaman ini sangat pendek dan tertanam di dalam tanah sehingga daun Sang terlihat seakan tak memiliki batang. Daun Sang tumbuh di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser.
13. Sarang Semut
Tumbuhan Sarang Semut mempunyai nama latin Myrmecodia Pendans. Tanaman ini disebut sebagai tanaman sarang semut karena semut suka bersarang di dalam tumbuhan ini. Keunikan sarang semut terletak pada interaksi semut yang bersarang pada umbi yang terdapat lorong-lorong di dalamnya. Sarang semut adalah sejenis tumbuhan epifit yang menempel di pohon-pohon besar yang batang bagian bawahnya menggelembung berisi rongga-rongga yang disediakan sebagai sarang semut jenis tertentu. Sarang semut tumbuh pada pohon inang setinggi 8 meter berada 1100-2500 dari permukaan laut. Tanaman ini dapat ditemukan di hutan-hutan Papua.
14. Kantong Semar
Tumbuhan kantong semar (Nepenthes sp.) merupakan tumbuhan karnivora. Tumbuhan ini memiliki organ berbentuk kantong yang menjulur dari ujung daunnya. Pada bagian tutup kantong terdapat kelenjar nektar yang menarik serangga. Tanaman ini menyerap nutrisi dari serangga yang terjebak di dalam kantongnya. Serangga-serangga itu dihancurkan oleh semacam senyawa menyerupai asam lambung lantas dihisap sari-sarinya. Kantong Semar bisa ditemukan di Asia Tenggara, terutama di Indonesia. Indonesia memiliki species kantong semar paling banyak di dunia.
15. Edelweis
Edelweis mempunyai nama latin Anaphalis javanica. Edelweis disebut bunga abadi karena bunga ini terbukti tidak layu setelah dipetik dari tangkainya, tetapi langsung mengering tanpa berubah bentuk dan penampilannya. Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian 8 m dan memiliki batang sebesar kaki manusia. Tumbuhan ini bisa ditemukan di berbagai pegunungan tinggi Indonesia seperti Jawa, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan dan Lombok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar